Pengertian Stres
Menurut Charles D, Spielberger (dalam Ilandoyo, 2001:63) menyebutkan
bahwa stres adalah tuntutan-tuntutan eksternal yang mengenai seseorang, misalnya
obyek-obyek dalam lingkungan atau suatu stimulus yang secara obyektif adalah
berbahaya. Stres juga biasa diartikan sebagai tekanan, ketegangan atau gangguan
yang tidak menyenangkan yang berasal dari luar diri seseorang.
Cary Cooper dan Alison Straw (1995:8-15) mengemukakan gejala stres
dapat berupa tanda-tanda berikut ini:
1. Fisik, yaitu nafas memburu, mulut dan kerongkongan kering, tangan
lembab, rnerasa panas, otot-otot tegang, pencemaan terganggu, sembelit, letih yang
tidak beralasan, sakit kepala, salah urat dan gelisah.
2. Perilaku, yaitu perasaan bingung, cemas dan sedih, jengkel, saiah paham,
tidak berdaya, tidak mampu berbuat apa-apa, gelisah, gagal, tidak menarik,
kehilangan semangat, sulit konsentrasi, sulit berfikir jemih, sulit membuat
kcputusan, hilangnya kreatifitas, hilangnya gairah dalam penampilan dan
hilangnya minat terhadap orang lain.
3. Watak dan kepribadian, yaitu sikap hati-hati menjadi cermat yang
berlebihan, cemas menjadi lekas panik, kurang percaya diri menjadi rawan,
penjengkel menjadi meledak-ledak.
Sedangkan gejala stres di tempat kerja, yaitu meliputi:
1. Kepuasan kerja rendah
2. Kinerja yang menurun
3. Semangat dan energi menjadi hilang
4. Komunikasi tidak lancar
5. Pengambilan keputusan jelek
6. Kreatifitas dan inovasi kurang
7. Bergulat pada tugas-tugas yang tidak produktif.
Semua yang disebutkan di atas perlu dilihat dalam hubungannya dengan
kualitas kerja dan interaksi normal individu sebelumnya.
Menurut Braham (dalam Handoyo; 2001:68), gejala stres dapat bcrupa
tanda-tanda berikut ini:
1. Fisik, yaitu sulit tidur atau tidur lidak teratur, sakit kepala, sulit buang air
besar, adanya gangguan pencemaan, radang usus, kuiit gatal-gatal, punggung
terasa sakit, urat-urat pada bahu dan !eher terasa tegang, keringat berlebihan,
berubah selera makan, tekanan darah tinggi atau serangan jantung, kehilangan
energi.
2. Emosional, yaitu marah-marah, mudah tersinggung dan terlalu sensitif,
gelisah dan cemas, suasana hati mudah berubah-ubah, sedih, mudah menangis dan
depresi, gugup, agresif terhadap orang lain dan mudah bermusuhan serta mudah
menyerang, dan kelesuan mental.
3. Intelektual, yaitu mudah lupa, kacau pikirannya, daya ingat menurun, sulit
untuk berkonsentrasi, suka melamun berlebihan, pikiran hanya dipenuhi satu
pikiran saja.
4. Interpersonal, yailu acuh dan mendiamkan orang lain, kepercayaan pada
orang lain menurun, mudah mengingkari janji pada orang lain, senang mencari
kesalahan orang lain atau menyerang dengan kata-kata, menutup din secara
berlebihan, dan mudah menyalahkan orang lain.
Dari beberapa uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa stres merupakan
suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi
seseorang dimana ia terpaksa memberikan tanggapan melcbihi kcrnampuan
penyesuaian dirinya terhadap suatu tuntutan eksternal (lingkungan). Stres yang
terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi
lingkungannya.
* Waspada dengan penyebab STRESS seperti : Emosional dan Reaksi Fisik kita.
* Ketahuilah apa saja yang dapat kita ubah / lakukan untuk meminimalisir mencegah terjadinya STRESS tersebut.
* Kurangi Intensitas Reaksi Emosional yang bisa.
stress dan ketegangan ditengarai bisa menjadi pemicu penyakit jantung yang merupakan pembunuh nomor satu. saat ini kebanyakan manusia mengalami keduanya karena tuntutan hidup yang semakin keras. berikut ini beberapa cara untuk mengatasi stress secara islam:
1. istirahat siang; keutamaan istirahat siang adalah untuk relaksasi tubuh sehingga membuat tubuh lebih santai dan membantu tidur pada malam hari menjadi lebih baik. Hal ini dapat dipraktekkan dengan berbaring selama waktu tertentu untuk istirahat santai, bukan tidur sepanjang siang. Waktu yang dianjurkan antara 15-20 menit.
2. posisi tidur; pepatah kuno mengatakan raja tidur di atas punggung, orang kaya tidur di atas perut, dan orang bijak tidur pada sisi tubuh. Rasulullah SAW bersabda: “Apabila kamu ingin ke tempat tidur, berwudhulah terlebih dahulu sebagaimana kamu berwudhu untuk sholat. Kemudian berbaringlah di atas lambung kanan”. Dalam hal ini, wudhu membuat tubuh segar, bersih dan siap istirahat. Posisi miring ke kanan merupakan posisi yang membuat tubuh dapat berpindah dari satu sisi ke sisi lain dengan lebih mudah tanpa melakukan gerakan besar yang dapat mengurangi kenyamanan waktu tidur.
3. bersedekah;kehidupan yang serba materialistik dan indivudualis banyak melahirkan gangguan mental. Berawal dari kecemasan akan kepemilikan harta benda, status sampai ke penampilan akhirnya berujung pada depresi hingga gangguan jiwa. Terapi terbaik adalah dengan tidak menjadikan harta sebagai Tuhan dan kebebasan individu sebagai raja dan melatih diri untuk bersedekah.
4. mengenakan simbol2 islam; saat ini lebih banyak yang menilai manusia hanya dari kedudukan, jabatan, gelar, produktivitas dan uang semata. Uang jadi penukar segalanya sehingga muncul anggapan bahwa hidup senang perlu uang. Rasul mendorong pengikutnya memperlihatkan keislaman mereka dengan ciri wajah, pakaian, gaya berbicara, pergaulan dan sebagainya. penampilan fisik jika dikombinasi dengan keyakinan bathin yang mantap tentang hidup dan kehidupan akan menghasilkan jati diri yang kuat. Batin pun menjadi aman, terlindungi dan terpuaskan.
5. membaca Al-Qur’an; tekanan hidup seringkali mengguncang keyakinan terhadap keadilan, kebenaran dan nilai2 luhur kemanusiaan yang berujung dapat mengahncurkan pegangan hidup. Qur-an menyediakan penjelasan dan jawaban kejadian kehidupan jauh lebih lengkap dan dalam dari sekedar mendengarkan musik, membaca novel, atau cerpen. Bagi yang sering mengulang2 membaca Qur-an dengan maknanya akan menemukan nasihat, penguatan bathin dan solusi terhadap semua persoalan hidup. Sebaliknya, bagi yang tidak menjadikan Qur-an sebagai penasehat akan menemukan kesunyian hidup dan kegersangan hati yang dalam.
*disarikan dari Newsletter Donatur Dompet Dhuafa Republika edisi muharram 1429H*
Labels: Diary, Knowledge, Random
nice blog...
September 14, 2009 at 1:47 AM
Post a Comment